Dini
Fauziyati (13410035)
PAI
III E
Tugas
Mata Kuliah Pengembangan Media dan Sumber Belajar Pai
Dosen
Pengampu: Dr. Sukiman
GOLONGAN YANG DICINTAI DAN DIBENCI ALLAH SWT
Harta yang ditumpuk-tumpuk, ia bukan harta yang kekal. Harta yang
kekal adalah harta yang dibelanjakan atau di sedekahkan dijalan Allah. Sedekah
itu dua macam fungsinya, didunia menghindari malapetaka, sedangkan diakhirat
menghindari dari api neraka. Dalam suatu
hadits disebutkan bahwa, Rosulullah SAW bersabda “Sesungguhnya sedekah itu menjadikan
seseorang panjang umur dan menghindari su’ul khotimah”. Rosulullah SAW memiliki sifat seperti ilmu padi. Semakin
berisi, semakin merunduk. Kitab Al-Barzanzi menceritakan, Rosul seorang yang
sangat pemalu dan tawadhu. Rosul adalah
imam muttaqin atau pemimpinnya orang bertaqwa, sebagai rohmatallil’alamin atau
rahmat bagi semesta alam, tapi tawadhunya luar biasa. Makin berkuasa makin
tawadhu, makin berilmu makin tawadhu. Rosul mencintai orang kaya maupun miskin
yang tawadhu, karena yang pantas memiliki sifat sombong adalah Allah SWT.
Al-Mutakabbir salah satu nama Allah dalam asma’ul husna, yang berarti Maha
Besar.
Rosulullah SAW bersabda, “Aku cinta pada orang-orang yang taubat
dan jera dari perbuatannya itu serta tidak mengulanginya lagi”. Manusia sadar
namun tak berupaya baik , kemudian dijelaskan lagi sabda Rosul,” tapi aku lebih
cinta pada anak muda yang mau tobat.” Golongan yang dicintai Allah: 1. Para Kekasih Allah SWT
2.
Orang yang gemar sedekah
3.
Orang yang tawadhu
4.
Orang yang tobat.
Sedangkan Allah
SWT membenci orang yang kikir dan bakhil. Karena harta benda sudah berakar kuat
dalam dirinya. Ada dua orang kaya, yakni orang kaya hakiki adalah yang
hakikatnya kaya hati dan kaya ilmu. Orang kaya majazi adalah yang kaya hartanya
namun miskin hatinya. Imam Ghozali menceritakan, bahwa perjalanan hidup manusia
bagaikan perjalanan kapal yang akan menuju surga. Dibibir pantai, turunlah
penumpang dipulau dunia yang mempesona.
Bagi penumpang yang lalai, lupa pesan-pesan nahkodanya mempersibukkan diri
dengan seluruh waktunya untuk mengambil segala yang ada didunia. Sewaktu peluit
kapal dibunyikan, tandanya hendak melaut orang tadi naik kapal ternyata
kapalnya penuh. Nasib mereka yang tertinggal didunia termasuk orang-orang kafir
yang surganya hanya didunia.
Frozen emotional
attitude adalah sifat tamak, dan rakus. Sangat bertentangan dengan hukum Allah,
hukum negara yakni pancasila. Golongan selanjutnya, “ Allah membenci orang yang
bakhil dan sombong”. Al-qur’an sarat dengan contoh-contoh. “Berjalanlah kamu
dimuka bumi, lihat bagaimana orang sombong hanyut diperut sejarah. Akankah kita
melahirkan fir’aun-fir’aun baru di era mutakhir? Tidak peduli, menari diatas
kesengsaraan oranglain. Tetapi Allah lebih membenci lagi pada orang miskin yang
sombong, yang disebutkan pada sebuah hadits qudsi.
Sesungguhnya hasil
usaha hanyalah dari Allah SWT. Sesungguhnya jika kita semakin bertambah ilmu,
bertambah pula akan kesadaran atas kebodohannya. Bagaimana ilmu, harta, pangkat
dan jabatan menjadi rahmat Allah. Allah SWT membenci orang yang hatinya sekeras
batu. Nabi Muhammad SAW memberikan dua nasihat, yakni nasihat yang pandai
bicara, Al-Qur’an. Dan nasihat yang diam saja, maut. Tidak bicara namun pasti
kejadiannya. Maut menjadi nasihat yang mengingatkan kita. Orang yang hatinya
keras tidak mempan nasihat yang datang dari orang lain. Sering kita juluki
mereka dengan “kulit badak, muka tembok dan telinga kerbau.” Ambilah hikmah tak
melihat-lihat siapa yang bicara. Hati yang keras dan kasar (qoswatul qolbi),
Allah membenci orang-orang yang hatinya keras tapi lebih benci lagi pada
orangtua yang hatinya keras. Kenakalan remaja dibenci Allah, tapi lebih dibenci
lagi kenakalan orangtua.
Semoga kita tergolong orang-orang yang dicintai Allah! Aamiin
REVIEW dari ceramah diradio MBS FM (92,7)
Pukul 05:15-05:54 WIB hari sabtu 29 November 2014
Oleh Alm. KH. Zainuddin M.Z