Selasa, 30 Desember 2014

REVIEW RADIO CERAMAH ALM. ZAINUDDIN MZ



Dini Fauziyati (13410035)
PAI III E
Tugas Mata Kuliah Pengembangan Media dan Sumber Belajar Pai
Dosen Pengampu: Dr. Sukiman

GOLONGAN YANG DICINTAI DAN DIBENCI ALLAH SWT
Harta yang ditumpuk-tumpuk, ia bukan harta yang kekal. Harta yang kekal adalah harta yang dibelanjakan atau di sedekahkan dijalan Allah. Sedekah itu dua macam fungsinya, didunia menghindari malapetaka, sedangkan diakhirat menghindari dari api neraka.  Dalam suatu hadits disebutkan bahwa, Rosulullah SAW bersabda “Sesungguhnya sedekah itu menjadikan seseorang panjang umur dan menghindari su’ul khotimah”. Rosulullah  SAW memiliki sifat seperti ilmu padi. Semakin berisi, semakin merunduk. Kitab Al-Barzanzi menceritakan, Rosul seorang yang sangat pemalu dan tawadhu.  Rosul adalah imam muttaqin atau pemimpinnya orang bertaqwa, sebagai rohmatallil’alamin atau rahmat bagi semesta alam, tapi tawadhunya luar biasa. Makin berkuasa makin tawadhu, makin berilmu makin tawadhu. Rosul mencintai orang kaya maupun miskin yang tawadhu, karena yang pantas memiliki sifat sombong adalah Allah SWT. Al-Mutakabbir salah satu nama Allah dalam asma’ul husna, yang berarti Maha Besar.
Rosulullah SAW bersabda, “Aku cinta pada orang-orang yang taubat dan jera dari perbuatannya itu serta tidak mengulanginya lagi”. Manusia sadar namun tak berupaya baik , kemudian dijelaskan lagi sabda Rosul,” tapi aku lebih cinta pada anak muda yang mau tobat.” Golongan yang dicintai Allah:       1. Para Kekasih Allah SWT
                                                            2. Orang yang gemar sedekah
                                                            3. Orang yang tawadhu
                                                            4. Orang yang tobat.
            Sedangkan Allah SWT membenci orang yang kikir dan bakhil. Karena harta benda sudah berakar kuat dalam dirinya. Ada dua orang kaya, yakni orang kaya hakiki adalah yang hakikatnya kaya hati dan kaya ilmu. Orang kaya majazi adalah yang kaya hartanya namun miskin hatinya. Imam Ghozali menceritakan, bahwa perjalanan hidup manusia bagaikan perjalanan kapal yang akan menuju surga. Dibibir pantai, turunlah penumpang  dipulau dunia yang mempesona. Bagi penumpang yang lalai, lupa pesan-pesan nahkodanya mempersibukkan diri dengan seluruh waktunya untuk mengambil segala yang ada didunia. Sewaktu peluit kapal dibunyikan, tandanya hendak melaut orang tadi naik kapal ternyata kapalnya penuh. Nasib mereka yang tertinggal didunia termasuk orang-orang kafir yang surganya hanya didunia.
            Frozen emotional attitude adalah sifat tamak, dan rakus. Sangat bertentangan dengan hukum Allah, hukum negara yakni pancasila. Golongan selanjutnya, “ Allah membenci orang yang bakhil dan sombong”. Al-qur’an sarat dengan contoh-contoh. “Berjalanlah kamu dimuka bumi, lihat bagaimana orang sombong hanyut diperut sejarah. Akankah kita melahirkan fir’aun-fir’aun baru di era mutakhir? Tidak peduli, menari diatas kesengsaraan oranglain. Tetapi Allah lebih membenci lagi pada orang miskin yang sombong, yang disebutkan pada sebuah hadits qudsi.
            Sesungguhnya hasil usaha hanyalah dari Allah SWT. Sesungguhnya jika kita semakin bertambah ilmu, bertambah pula akan kesadaran atas kebodohannya. Bagaimana ilmu, harta, pangkat dan jabatan menjadi rahmat Allah. Allah SWT membenci orang yang hatinya sekeras batu. Nabi Muhammad SAW memberikan dua nasihat, yakni nasihat yang pandai bicara, Al-Qur’an. Dan nasihat yang diam saja, maut. Tidak bicara namun pasti kejadiannya. Maut menjadi nasihat yang mengingatkan kita. Orang yang hatinya keras tidak mempan nasihat yang datang dari orang lain. Sering kita juluki mereka dengan “kulit badak, muka tembok dan telinga kerbau.” Ambilah hikmah tak melihat-lihat siapa yang bicara. Hati yang keras dan kasar (qoswatul qolbi), Allah membenci orang-orang yang hatinya keras tapi lebih benci lagi pada orangtua yang hatinya keras. Kenakalan remaja dibenci Allah, tapi lebih dibenci lagi kenakalan orangtua.
Semoga kita tergolong orang-orang yang dicintai Allah! Aamiin
REVIEW dari ceramah diradio MBS FM (92,7)
Pukul 05:15-05:54 WIB hari sabtu 29 November 2014
Oleh Alm. KH. Zainuddin M.Z

Tidak ada komentar:

Posting Komentar